English to Indonesian: 17 Best Places to Visit in Germany General field: Marketing Detailed field: Tourism & Travel | |
Source text - English Stretching between the cities of Bingen and Bonn, Germany, the Middle Rhine flows through a dramatic geological formation called the Rhine Gorge. This region features a spectacular landscape dotted with medieval castles, picturesque villages and terraced vineyards. Tourism flourished here after aristocrat travelers brought much attention to the area during the Romanticism period of the 19th century and the area became known as the Romantic Rhine. The inspiration behind poems, painting, operas and legends, the Romantic Rhine today is a major tourist destination in Germany.
Source: https://www.touropia.com/best-places-to-visit-in-germany/ | Translation - Indonesian Terbentang di antara Kota Bingen dan Bonn, Jerman, Middle Rhine atau bagian tengah sungai Rhine mengalir melintasi ngarai yang menakjubkan, yakni Rhine Gorge. Kawasan ini menonjolkan pemandangan spektakulernya lengkap dengan 40 kastil bergaya pertengahan, desa yang cantik, dan kebun-kebun anggur yang tertata apik. Daya tarik wisata alam yang paling terkenal dari kawasan ini adalah Lorelei, yakni bagian paling dalam dan sempit dari Rhine Gorge yang di sana berdiri sebuah batu raksasa yang menyebabkan sejumlah kecelakaan kapal sebelum abad 19. Cara terbaik untuk menikmati kawasan Romantic Rhine adalah dengan melintasinya menggunakan kapal. |
Indonesian to English: Abstract General field: Social Sciences Detailed field: Law (general) | |
Source text - Indonesian Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis tentang bagaimana Peran Kepolisan Resor Kota Gorontalo dalam melakukan pencegahan tindak pidana pencabulan, dan mengetahui dan menganalisis tentang apa kendala yang dihadapi oleh Kepolisian Resor Kota Gorontalo dalam melakukan pencegahan tindak pidana pencabulan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif empiris dengan Pendekatan Perundang-Undangan (statute aproach) dan Pendekatan Kasus (case approach).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bahwa Peran Kepolisan Resort Gorontalo Kota Dalam Melakukan Pencegahan Tindak Pidana Pencabulan belum maksimal dan komprehensif, sebab sasaran sosialisasi maupun penyuluhan hukum hanya di tujukan kepada anak-anak akan tetapi sangat kurang melakukan sosialisasi-sosialisasi tentang bahaya predator anak kepada masyarakat umum termasuk juga di dalamnya adalah penyuluhan hukum terkait dengan peran keluarga yang dalam hal ini adalah orang tua dalam mencegah terjadi tindakan pencabulan terhadap anak. Kendala yang dihadapi oleh Kepolisian Resor Kota Gorontalo dalam melakukan pencegahan tindak pidana pencabulan dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: masih kurangnya kualitas sumber daya manusia; minimnya sarana dan prasarana; kendala dalam pendanaan (keuangan)” tingkat kesadaran hukum masyarakat yang masih sangat rendah; rendahnya partisipasi dari masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan terhadap anak-anak dibawah umur; saksi susah untuk di mintaai keterangan; dan pelaku melarikan diri. | Translation - English The present work seeks to explore the roles and constraints of Gorontalo Police Precinct in preventing child molestation. This research employed two approaches, namely the statue approach and case approach.
According to the results, the roles of the police in combatting child molestation was yet maximum and comprehensive. This blamed the lack of dissemination regarding the legal consequences of the criminal act, including sexual predator issues, to society, including parents. To this day, the dissemination overly focused on children as the victim of the criminal act. Several constraints hindering the police officers in dealing with child molestation encompassed: lack of quality human resources, facilities, infrastructures and financial support, poor awareness regarding legal consequences, low participation of society in cooperating with the police to monitor children, uncooperative witnesses, and crime scene getaway. |