This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
English to Indonesian: Nineteen Eighty-Four (George Orwell) General field: Art/Literary Detailed field: Poetry & Literature
Source text - English Winston sank his arms to his sides and slowly refilled his lungs with air. His mind slid away into the labyrinthine world of doublethink. To know and not to know, to be conscious of complete truthfulness while telling carefully constructed lies, to hold simultaneously two opinions which cancelled out, knowing them to be contradictory and believing in both of them, to use logic against logic, to repudiate morality while laying claim to it, to believe that democracy was impossible and that the Party was the guardian of democracy, to forget whatever it was necessary to forget, then to draw it back into memory again at the moment when it was needed, and then promptly to forget it again: and above all, to apply the same process to the process itself. That was the ultimate subtlety: consciously to induce unconsciousness, and then, once again, to become unconscious of the act of hypnosis you had just performed. Even to understand the word 'doublethink' involved the use of doublethink.
Translation - Indonesian Winston menurunkan lengannya dan perlahan menarik nafas. Pikirannya meluncur jauh ke labirin dunia pikirganda. Untuk tahu tapi tidak tahu, untuk menyadari kebenaran secara lengkap selagi mengucapkan kebohongan yang tersusun dengan rapi, untuk memiliki secara bersamaan dua pendapat yang saling meniadakan, mengetahui bahwa mereka bertentangan namun tetap mempercayai keduanya, untuk menggunakan logika terhadap logika, untuk menolak sekaligus membela moralitas, untuk percaya bahwa demokrasi itu mustahil dan Partai adalah penjaga demokrasi, untuk melupakan apapun yang perlu dilupakan, lalu mengingatnya kembali saat diperlukan, kemudian secepatnya melupakannya lagi; dan terutama untuk menerapkan proses yang sama untuk proses itu sendiri. Itulah yang terakhir: sadar untuk menyebabkan ketidak sadaran, lalu sekali lagi menjadi sadar akan tindakan hipnotis yang baru saja kamu lakukan. Bahkan untuk mengerti kata “pikirganda” membutuhkan penggunaan “pikirganda”.
English to Indonesian: Polymer Viscoelasticity (Yn-Hwang Lin) General field: Science Detailed field: Chemistry; Chem Sci/Eng
Source text - English In a melt or solution, a polymer chain can take up an enormous number of configurations, as each chemical segment has the probability of pointing in many different directions. In addition, because of the thermal fluctuation effect, the chain configuration is changing continuously. Thus, to describe the physical properties of the polymer chains, we can only consider the probability distribution function for the configuration and calculate the average value. The static properties of the polymer are studied if it is in the equilibrium state. The changing behavior of chain configuration with time is generally referred to as polymer chain dynamics. A large portion of this book is devoted to the study of chain dynamics and how the polymer viscoelastic properties are affected by them. In the first chapter, we shall study the polymer chain conformation in the equilibrium state. The basic theoretical assumptions used to treat the problem also play a fundamental role in the theories developed for describing various static and dynamic properties of the polymers. In this chapter, we will study two chain models: the free-jointed chain model and the Gaussian chain model. The importance of the latter model will become particularly apparent in the later chapters. In these models, the microstructural details are ignored. It is also understood that when a model chain of these two types is compared with a real chain, the length of each segment of the model is much longer than the microstructural length scales. These chain models are applicable mainly when the polymer chain is long, i.e., the molecular weight of the polymer is large. The physical properties that can be described by the models (such as low frequency viscoelasticity of a polymer and the scattering structure factor in the small scattering vector region) exhibit universal behavior. That is, different kinds of polymers have the same kind of physical properties regardless of their different microstructure. Theoretically, this is a consequence of the central limit theorem.
Translation - Indonesian Dalam lelehan atau larutan, rantai polimer dapat memiliki banyak sekali konfigurasi, karena setiap segmen kimia mempunyai kemungkinan untuk mengorientasikan diri ke banyak arah yang berbeda. Selain itu, karena efek fluktuasi termal, konfigurasi rantai senantiasa berubah. Oleh sebab itu, untuk mengambarkan sifat fisik dari rantai polimer, kita hanya bisa mempertimbangkan fungsi distribusi probabilitas dari konfigurasi dan menghitung rata-ratanya. Sifat statis dari polimer dapat dipelajari jika dalam keadaan setimbang. Perilaku perubahan konfigurasi rantai terhadap waktu pada umumnya disebut dinamika rantai polimer. Sebagian besar buku ini dikhususkan untuk mempelajari dinamika rantai dan bagaimana sifat viskoelastis polimer dipengaruhi oleh dinamika tersebut. Dalam bab pertama, kita akan mempelajari konformasi rantai polimer dalam keadaan setimbang. Asumsi-asumsi teoritis dasar yang digunakan untuk mendekati persoalan ini juga memainkan peranan penting dalam teori-teori yang dikembangkan untuk menggambarkan berbagai sifat statis dan dinamis polimer. Dalam bab ini, kita akan mempelajari dua model rantai: model rantai tersambung bebas dan model rantai Gaussian. Pentingnya model yang kedua akan menjadi sangat jelas dalam bab-bab selanjutnya. Di model-model ini, detail mikrostruktural diabaikan. Selain itu, ketika model rantai dari dua tipe ini dibandingkan dengan rantai yang nyata, panjang setiap segmen di model-model ini jauh lebih panjang dari skala panjang mikrostruktur. Model-model rantai ini berlaku terutama jika rantai polimernya panjang, atau berat molekulnya besar. Sifat-sifat fisik yang dapat dijalaskan oleh model-model tersebut (misalnya viskoelastisitas frekuensi rendah polimer dan factor struktur sebaran di wilayah vektor sebaran kecil) menunjukkan perilaku universal. Artinya, berbagai jenis polimer memiliki sifat fisik yang sama terlepas dari struktur mikro yang berbeda. Secara teoritis, hal ini merupakan konsekuensi teorema limit pusat.
English to Indonesian: Molecular Biology of the Cell (Bruce Alberts et al.) General field: Science Detailed field: Biology (-tech,-chem,micro-)
Source text - English Most animal cells have three types of cytoskeletal elements that are responsible for the cells’ spatial organization and mechanical properties. Intermediate filaments provide mechanical strength. Microtubules determine the position of membrane-enclosed organelles and direct intercellular transport. Actin filaments determine the shape of the cell’s surface and are necessary for whole-cell locomotion. But these cytoskeletal filaments would be ineffective without the hundreds of accessory proteins that link the filaments to other cell components, as well to each other. This large set of accessory proteins is essential for the control assembly of the cytoskeletal filaments in particular location, and it includes the motor proteins, remarkable molecular machines that convert the energy of ATP hydrolysis into mechanical force that can either move organelles along the filaments or move the filament themselves.
Cytoskeletal systems are dynamic and adaptable, organized more like ant trails than interstate highways. A single trail of ants may persist for many hours, extending from the ant nest to a delectable picnic site, but the individual ants within the trail are anything but static. If the ant scouts find a new and better source of food, or if the picnickers clean up and leave, the dynamic structure rearranges itself with astonishing rapidity to deal with the new situation. In a similar way, large-scale cytoskeletal structures can change or persist, according to need, lasting for lengths of time ranging from less than a minute up to the cell’s lifetime. But the individual macromolecular components that make up these structures are in a constant state of flux. Thus, like the alteration of an ant trail, a structural rearrangement in a cell requires little extra energy when conditions change.
Translation - Indonesian Sebagian besar dari sel-sel hewan memiliki tiga jenis elemen sitoskeleton yang bertanggung jawab akan organisasi spasial dan sifat mekanik sel-sel tersebut. Filamen intermediat memberi kekuatan mekanik. Mikrotubulus menentukan posisi organel-organel yang terikat pada membran dan transportasi langsung dalam sel. Filamen aktin menentukan bentuk dari permukaan sel dan juga diperlukan untuk pergerakan keseluruhan sel. Namun filamen-filamen sitoskeleton ini tidak akan efektif tanpa ratusan protein aksesori yang menghubungkan mereka dengan komponen-komponen sel yang lain, serta satu sama lain. Protein-protein aksesori ini penting untuk mengontrol perakitan filamen sitoskeleton di lokasi-lokasi tertentu, yang juga membutuhkan protein-protein motor, mesin molekuler luar biasa yang mengkonversi energi dari hidrolisis ATP menjadi gaya mekanik yang dapat memindahkan organel-organel sepanjang filamen atao memindahkan filamen itu sendiri.
Sistem sitoskeleton itu dinamik dan mudah beradaptasi, terorganisir lebih seperti barisan semut daripada jalan tol. Sebuah barisan semut dapat bertahan selama berjam-jam, membentang dari sarang semut sampai tempat piknik yang lezat, tetapi setiap individu semut sepanjang barisan itu sama sekali tidak statis. Jika semut suluh menemukan sumber makanan yang baru atau lebih baik, atau jika orang-orang yang berpiknik bersiap-siap untuk pergi, struktur dinamis barisan semut itu akan menata-diri dengan kecepatan yang menakjubkan untuk menghadapi situasi baru tersebut. Dengan cara yang sama, struktur sikoskeleton yang berskala besar dapat berubah ataupun bertahan sesuai kebutuhan dengan skala waktu mulai dari kurang dari satu menit hingga seumur hidup sel. Tetapi setial komponen makromolekul yang membentuk struktur ini dalam keadaan yang terus-menerus berubah. Dengan demikian, seperti perubahan barisan semut, penataan ulang struktur dalam sel hanya membutuhkan sedikit tambahan energi saat kondisi berubah.
Indonesian to English: Sensitivitas Metode Ensemble Kalman Filter untuk Mendeteksi Gangguan pada Masalah Konduksi Panas Satu Dimensi (Erna Apriliani dan Wiwit Sofiyanti Budiono, Jurnal Matematika & Sains) General field: Science Detailed field: Mathematics & Statistics
Source text - Indonesian Filter RRSQRT, pertama kali dikemukakan oleh Verlaan (1998), merupakan pengembangan dari filter Kalman. Filter Kalman merupakan metode untuk mengestimasi variable keadaan dari sistem dinamik stokastik. Filter Kalman merupakan gabungan antara model sistem matematika dan data pengukuran. Filter Kalman telah diterapkan pada berbagai bidang seperti navigasi satelit, hidrodinamika, matematika financial, prediksi cuaca dan lain-lainnya.
Pada filter RRSQRT, matriks kovariansi dituliskan dalam bentuk perkalian akar kuadratnya, kemudian dilakukan reduksi rank matriks untuk mengurangi waktu komputasinya dengan cara membuang kolom-kolom dengan variansi terkecil (Verlaan, 1998). Pada filter RRSQRT, sistem diasumsikan mempunyai derau dalam bentuk matriks. Pada tahun 2000, penulis melakukan modifikasi filter RRSQRT untuk sistem dengan noise (derau) berupa vektor (Apriliani, 2000a). Selain itu penulis juga telah mengembangkan filter RRSRIF (Reduced Rank Square Root Information Filter) (Apriliani, 2000b, 2001) dengan menerapkan reduksi rank pada akar kuadrat matriks informasi dari SRIF (Square Root Information Filter).
Filter Kalman, filter RRSQRT, filter Modifikasi RRSQRT dan filter RRSRIF hanya dapat diterapkan pada sistem dinamik stokastik linear sehingga untuk estimasi variabel dari sistem dinamik stokastik tak linear telah dilakukan modifikasi filter Kalman yang lain yaitu Ensemble Kalman Filter (EnKF) yang dikemukakan oleh Evensen, 2003. Penjelasan singkat dapat ditemukan pada Daley (1999) dan Kalnay (2003). Penggunaan metode EnKF sudah banyak digunakan dalam literature peramalan cuaca (Evensen, 1997, 2002). Metode EnKF, telah penulis aplikasikan untuk mengestimasi konsentrasi plankton (Purnama, 2008), polutan pada air tanah dan polusi udara (Apriliani, 2009; 2010). Pada makalah ini, metode EnKF digunakan untuk mengestimasi distribusi suhu dari konduksi panas dimensi satu dan untuk mendeteksi posisi dari gangguan. Berdasarkan hasil estimasi tersebut dapat diketahui seberapa kecil suhu ganguan yang dapat dideteksi posisinya dengan metoda EnKF.
Translation - English RRSQRT filter, first put forward by Verlaan (1998), is a development of the Kalman filter. Kalman filter is a method to estimate the variable state of the stochastic dynamical system. Kalman filter is a combination of mathematical model system and measurement data. Kalman filter has been applied to various fields such as satellite navigation, hydrodynamics, financial mathematics, weather prediction and others.
In RRSQRT filter, covariance matrix is written in the form of a square root multiplication, then matrix rank reduction is done to reduce the computation time by removing the columns with the smallest variance (Verlaan, 1998). In RRSQRT filter, systems are assumed to have noise in the form of a matrix. In 2000, the authors modified RRSQRT filter for systems with noise in the form of vectors (Apriliani, 2000a). Moreover, the authors have also developed RRSRIF filter (Reduced Rank Square Root Information Filter) (Apriliani, 2000b, 2001) by applying a rank reduction on the square root of the information matrix from SRIF (Square Root Information Filter).
Kalman filter, RRSQRT filter, modified RRSQRT filter and RRSRIF filter can only be applied to linear stochastic dynamic system, so to estimate the variables of nonlinear stochastic dynamic system another modification to Kalman filter has been made, namely, the Ensemble Kalman Filter (EnKF) proposed by Evensen, 2003 . A brief description can be found in Daley (1999) and Kalnay (2003). The EnKF method has been widely used in weather forecasting literature (Evensen, 1997, 2002). The EnKF method has been applied by the authors to estimate the concentration of plankton (Purnama, 2008), groundwater pollutants and air pollution (Apriliani, 2009; 2010). In this paper, the EnKF method is used to estimate the temperature distribution of one-dimensional heat conduction and to detect the position of the interference. Based on these estimation results, how small the interference temperature whose position can be detected by the EnKF method can be known.
More
Less
Experience
Years of experience: 12. Registered at ProZ.com: Aug 2012.