Kalau menilik konteksnya, "how to make things rather than making things" bisa mengandung pengertian:

a) make things = mencipta/membuat/meproduksi secara sadar; making things = mencipta/membuat/memproduksi tanpa sadar
b) make things = mencipta secara dinamis;
making things = mencipta secara mekanis
c) make things = mencipta sesuatu dg penuh perencanaan;
making things = mencipta sesuatu sekadar meniru model yang sudah ada
d) make things = mencipta sesuatu secara kreatif;
making things = mencipta sesuatu secara imitatif.

"how to make things" = "bagaimana membuat barang" = "cara produksi"
"making things" = "membuat barang" = "produksi itu sendiri" (saya tambah "itu sendiri" untuk 'draw a contrast' dengan "how to make things" yang sebelumnya disebut)

How I would translate the full excerpt:
It invites one to think that the organisation is either like a linear process of production of physical resources, in which the function of production is dominant, or like an open process of interaction and ‘conversation’ (the virtual company), giving a paramount place to the ‘substance’ dimension (how to make things rather than making things), to the mobility of modes of behaviours and procedures and to reactivity.
-->
Ini dapat membuat kita berpikir bahwa organisasi tersebut mirip dengan sebuah proses linear produksi fisik, di mana fungsi produksi dominan, atau dengan sebuah proses terbuka akan/dari interaksi dan "percakapan" (the virtual company*), yang mengutamakan dimensi "substansi" (cara produksi alih-alih produksi itu sendiri), mobilitas dari mode perilaku dan prosedur, serta reaktivitas.

*company di sini dapat berarti "companionship" (seperti dalam kalimat "I enjoy his company") atau "perusahaan".

Regards,
Widya